Seberapa Sering Sebaiknya Membuat Artikel? Ini Jawabannya
Ujung dari pertanyaan biasanya berakhir pada "agar bisa menambah trafik."
Ada yang mengatakan, bahwa Anda harus membuat artikel sesering mungkin agar memiliki artikel sebanyak-banyaknya.
Namun di sisi lain, ada juga yang mengatakan tidak perlu membuat artikel setiap hari. Sebulan sekali pun bisa untuk menghasilkan trafik yang tinggi.
Blogger pemula tentu bingung, mana yang benar?
Jawabannya semua benar.
Perlu dicatat, memiliki artikel lebih banyak, bukan berarti pasti akan memiliki trafik lebih banyak. Sebab ada yang memiliki artikel hanya hitungan jari, dapat mengalahkan trafik situs yang memiliki ribuan.
Akan tetapi jangan juga menganggap memiliki artikel banyak juga tidak berpengaruh.
Kenapa demikian?
Mari kita bahas.
Mengapa ada orang yang artikelnya hanya hitungan jari, dapat mengalahkan trafik situs yang memiliki ribuan.
Jawabannya, bisa saja karena ia menggunakan strategi SEO. Sumber trafik utamanya adalah mesin pencari.
Ada berbagai kata kunci yang sangat sering dicari orang. Saya katakan itu kata kunci emas. Katakanlah volumenya > 5000 - 10000 pencarian dalam sebulan. Biasanya kata kunci semacam ini ketat persaingan. Semua orang ingin agar mesin pencari memilih artikelnya saat orang mencari menggunakan kata kunci emas itu.
Semua orang tahu, bahwa untuk bisa ranking 1 untuk kata kunci emas, diperlukan backlink. Kita tidak bicara hanya kuantitas, melainkan juga kualitas. Kualitas berati backlink diperoleh dari sumber yang terpercaya dan dari laman yang juga topiknya relevan.
Orang yang berhasil tembus ke ranking 1 dengan kompetisi yang ketat, sumber backlinknya pasti kualitas super, mengalahkan pesaing.
Jadi jangan salah, meskipun ia hanya membuat 1 artikel bukan berarti setelah itu ia ongkang-ongkang kaki. Ia harus kerja keras, menggunakan berbagai strategi agar orang mau memberikan backlink.
Di dalam kompetisi semacam ini, ada juga pihak-pihak yang menggunakan cara yang oleh Google dikategorikan sebagai black hat, misalnya membangun Private Blog Network atau PBN. Intinya ia membuat sendiri situs-situs pribadi yang memberikan backlink ke situs yang ia ingin rangkingkan di Google.
Nah, jadi kalau ada orang bilang tidak perlu buat artikel setiap hari, memang benar, bisa seperti itu, tapi dia marketingnya gencar. Bukan diam saja setelah dia publikasikan artikelnya.
Sebagian blogger profesional, bahkan bersedia mengeluarkan uang untuk mengiklankan artikelnya dengan harapan mendapatkan penggemar baru, disharing, diberi backlink, menjadi pelanggan emailnya, dan lain-lain.
Mengapa ada orang yang mengatakan harus buat artikel setiap hari agar trafik naik?
Untuk kasus seperti ini, dia strateginya berbeda.Jadi dengan membuat artikel yang banyak ia berharap mesin pencari mengindeks artikel-artikelnya untuk berbagai variasi kata kunci. Baik kata kunci yang emas, atau pun kata kunci yang biasa-biasa saja.
Tergantung dari sumber daya Anda, biasanya kalau seorang diri sangat sulit untuk bisa membuat artikel yang banyak.
Sehari satu pun belum tentu semua orang bisa. Apalagi membuat 5 artikel per hari atau bahkan 10 artikel.
Ini perlu dipertanyakan kualitasnya.
Nanti buntutnya kembali ke pertanyaan mana yang lebih baik artikel panjang atau pendek?
Media online seperti detik.com, kompas.com mereka punya dana untuk bayar wartawan mencari berita. Sehingga dalam sehari mereka bisa terbitkan banyak berita, mungkin 10-20 artikel.
Pada saat internet masih mula-mula, kompetisi lebih sedikit. Blogger tidak banyak. Perusahaan media besar masih mencetak koran dan majalah. Sekarang semuanya masuk ke dunia maya, maka makin sulit orang yang bermodal cekak, mau adu kuantitas, sambil terus menjaga kualitas.
Situs seperti detik.com meskipun menulis artikel pendek, tapi artikelnya ada esensinya, yaitu berita terkini yang banyak orang mau tahu.
Inilah yang membuat orang kembali lagi dan lagi, jika tidak membantu menyebarkan. Karena biasanya kalau ada berita penting, dan menurut si pembaca teman-temannya perlu tahu, dia pasti sebarkan di medsos.
Kalau Anda menulis sesuatu yang tidak dibutuhkan orang, misalnya Anda bercerita tentang kucing Anda, keluh kesah Anda, meski banyak akan susah sekali untuk bisa pmendapatkan pengikut atau trafik.
Selain itu pemilihan seberapa sering menulis juga tergantung dari jenis situsnya, misalnya tidak mungkin kan kalau Anda portal berita, menulis berita sebulan sekali. Karena berita hari ini, besok sudah basi.
Penutup
Nah, oke jadi kesimpulannya seberapa sering sebaiknya membuat artikel untuk menambah trafik. Jawabannya tergantung dari berbagai hal, mulai dari waktu, uang, tenaga dan jenis situs Anda. Setiap pilihan memiliki strategi yang berbeda-beda untuk meningkatkan trafiknya.
Perlu diketahui cara orang mendapatkan trafik berbeda-beda di artikel ini kita lebih banyak membahas sumber trafik dari search engine saja. Sementara di luar sana ada yang strateginya memanfaatkan sosmed dengan mengandalkan viralitas, dan lain-lain.
0 Response to "Seberapa Sering Sebaiknya Membuat Artikel? Ini Jawabannya"
Post a Comment
Silahkan Comment namun bertanggung jawab