Bahkan Perang Pun Adalah Bisnis


Perang terjadi karena keserakahan dan hawa nafsu manusia, serakah akan harta dan kekuasaan, ingin mendapatkan lebih dan nafsu untuk terus memperbanyak daerah yang dikuasai. Dalam sejarah manusia yang merupakan keturunan dari Nabi Adam telah terjadi peperangan pertama karena keserakahan dan hawa nafsu yaitu pembunuhan habil oleh qabil. Namun dibalik peperangan ternyata ada yang meraup keuntungan yang luar biasa yaitu bisnis senjata perang.
Keserakahan manusia tidak sampai disitu dalam sejarah juga ditemukan keinginan kerajaan dan bahkan negara-negara untuk menguasai negara lain. Dalih mereka bermacam-macam :

  • Memperluas daerah kekuasaan
  • Menyebarkan paham atau agama
  • Menyerang adalah pertahanan terbaik
  • Menghancurkan negara yang banyak teroris
  • Menghentikan pembuatan senjata pemusnah massal oleh suatu negara
  • Dan lain-lain
Namun dibalik itu ternyata untuk melakukan peperangan orang membutuhkan senjata, mulai dari senjata perorangan sampai dengan senjata yang digunakan untuk pemusnah massal. Berbagai isu mulai dikarang agar ada alasan melakukan peperangan.
Dalam film science fiction bisa kita lihat berbagai negara berlomba-lomba mendapatkan senjata paling canggih sehingga negara lain menjadi takut untuk menyerang. Bahkan di berita-berita disebutkan suatu negara melakukan ujicoba senjata nuklir dan kemudian negara lain melakukan boikot terhadap negara tersebut.
Oleh seorang pebisnis kondisi peperangan justru menjadi peluang bagi mereka untuk melakukan produksi dan menjual senjata bagi yang mereka sedang berperang. Lihatlah produksi alat-alat perang seperti pesawat tempur dari Rusia yang diminati berbagai negara seperti India, Mesir, Turki dan bahkan Indonesia ini adalah lahan bisnis tersendiri.
Jadi perang pun adalah bisnis tersendiri yang menjadi lahan bagi orang-orang serakah dan selalu memperturutkan hawa nafsunya.

0 Response to "Bahkan Perang Pun Adalah Bisnis"

Post a Comment

Silahkan Comment namun bertanggung jawab

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1 BR 4

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel