5 Hal Penting Perlu Anda Ketahui Sebelum Membayar Tema Premium



Jika Anda baru pertama kali ingin membeli tema WordPress Premium, mungkin ada sedikit rasa khwatir.
Sebab harga satu tema bisa mencapai 1/2 juta, bahkan ada yang sampai 1 juta. Sayang sekali kan kalau sampai salah beli. Belum tentu uang bisa kembali.

Saya sendiri sudah pernah salah beli hingga bertengkar dengan penjualnya. Karena temanya tampak bagus dari luar, tapi ternyata banyak masalah di dalamnya. Tidak ada yang buat saya naik darah, kalau saya mendapatkan support yang buruk.

Dari pengalaman saya inilah Anda bisa belajar untuk terhindar dari masalah yang sama.

Hingga saat ini saya sudah membeli 5 tema premium. Yang termahal mencapai $60-an. Jadi boleh dibilang saya sudah memiliki cukup banyak pengalaman.

5 Hal Penting Perlu Anda Ketahui


1. Ketika Anda membeli Tema, Anda juga membeli supportnya
Keliru jika Anda berpikir uang Anda hanya untuk membeli temanya saja.

Support yang bagus itu sangatlah penting, jika Anda abaikan Anda akan mengalami kesulitan.

Alasannya sederhana. Hingga saat ini, berdasarkan pengalmaan setiap tema yang saya beli pasti ada masalah atau kekurangan. Kadang ada konflik dengan plugin yang dikembangkan oleh developer lain. Sehingga sudah pasti Anda butuh bantuan developer untuk memberikan solusi.


3 ciri support yang baik:
  1. Respon cepat 
  2. Bisa memberikan solusi
  3. Sopan
Untuk perbandingan kalau di tempat hosting saya, Fastcomet, jika saya memiliki masalah, mereka akan merespon dalam 2-3 menit. Akan tetapi, kalau support tema umumnya bisa berhari-hari baru mendapatkan balasan.

Developer tema ada yang hanya seorang diri. Kadang ini juga menjadi masalah tersendiri, karena waktunya terbatas. Ada juga developer yang berbentuk tim, menurut saya ini lebih baik.

Bagaimana Anda bisa menilai kualitas support pengembang? Mudah, baca-baca saja laman support mereka. Dari situ Anda bisa memperkirakan level layanan mereka.

Ada laman support yang dikunci dan hanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah membayar. Saran saya lebih aman memakai pengembang yang laman supportnya terbuka untuk umum. Jika tertutup, sebagai orang luar Anda jadi susah untuk menilainya.

2. Setiap tema memiliki lisensi yang berbeda-beda.
Lisensi pada umumnya mengatur tentang:
  1. Lamanya Anda bisa mendapatkan update
    Umumnya antara 6-12 bulan. Jika Anda ingin bisa mendapat pembaruan lagi, Anda harus bayar lagi. Namun demikian ada juga yang berlaku selamanya. 
  2. Lamanya Anda bisa mendapatkan support.
    Umumnya 6 12 bulan. Lebih dari itu jika Anda perlu bantuan, maka Anda harus memperpanjang lisensi.
  3. Banyaknya situs yang boleh Anda gunakan bersama tema ini
    Ini tergantung dari masing-masing developer. Kadang ada yang 1, 3, ada juga yang tidak membatasi.
3. Model pembelian tema
Pada umumnya tema dijual lepas. Tapi ada juga tema yang dijual bersama plugin-plugin dan Anda membayar biaya bulanan. Ini tergantung selera Anda mau pilih yang mana.

4. Tempat membeli tema
Ada yang menjual tema di situsnya masing-masing.

Ada juga menjualnya melalui marketplace. Marketplace adalah tempat berkumpulnya developer yang menjajakan temanya. Biasanya mereka ada bagi hasil antar penjual dan pengelola marketplace.

Marketplace tempat saya biasanya membeli tema adalah Themeforest.

Di sana saya membeli sebagian besar tema dan plugin premium.

Saya juga pernah mendapatkan tema bermasalah di sini. Sampai saya ribut dengan developernya dan menuntut uang saya kembali.

Themeforest memiliki aturan yang ketat mengenai refund, berdasarkan apa yang saya baca di internet, jarang uang bisa kembali dan kebetulan saja waktu itu uang saya berhasil kembali.

Dari pengalaman inilah, saya memberikan Anda saran di no.2 untuk mengecek level support mereka. Agar Anda didukung oleh developer yang baik di kala terjadi kesulitan. Sebab biasanya pasti ada masalah.

5. Setiap tema memiliki fungsi masing-masing
Biasanya sebuah tema didesain khusus untuk fungsi tertentu. Misalnya ada tema yang memang didesain untuk blogging, ada juga yang khsus untuk toko online, ada juga yang khusus untuk jualan kursus.

Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat situs yang menjual kursus menggunakan plugin LearnPress Anda harus membeli tema yang memang didesain untuk LearnPress. Sebab jika tidak, tampilannya akan jadi kacau.

Jadi jangan salah beli.
 

Penutup 

Sebagian tema ada yang tidak ramah untuk digunakan di shared hosting. Karena mereka menggunakan banyak sekali resource. Ini bisa sering menyebabkan situs Anda down. Pengalaman ini sudah saya rasakan saat membeli tema Avada. Akhirnya tema ini malah tidak bisa saya gunakan.

Sebagian tema ada juga yang didesain minimalis. Biasanya ini ramah dengan shared hosting dan juga cepat loadingnya.

Perlu Anda ketahui, bahwa untuk membuat sebuah tema cepat ada berbagai optimasi dan trik. Demo tema-tema yang berat biasanya terlihat cepat. Karena umumnya mereka menggunakan layanan berbayar yang memampukan mereka bisa menjadi cepat.

Jadi jangan selalu kepincut dengan tampilan yang keren, bisa ini dan itu Anda juga harus memikirkan hosting Anda, dan juga bagaimana kalau tema itu dibuka di mobile device apakah ringan atau berat?

Selain itu ada tema yang kelihatannya bisa segalanya. Ini ada konsekuensinya. Anda akan disuguhi tema dengan theme options yang ribetnya seperti kokpit pesawat. Akan butuh waktu yang cukup lama untuk bisa memahami fungsinya masing-masing.


Ok, itulah berbagai hal yang perlu Anda perhatikan dalam membeli tema Premium. Semoga pengalaman saya dapat membantu Anda memilih tema yang tepat sesuai kebutuhan Anda. Jika ada pertanyaan silahkan komentar. 




0 Response to "5 Hal Penting Perlu Anda Ketahui Sebelum Membayar Tema Premium"

Post a Comment

Silahkan Comment namun bertanggung jawab

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1 BR 4

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel