Apa Itu Cache dan Bagaimana Membersihkannya?

Cache - seringkali Anda mendengar kalimat "Bersihkan cache-nya" dari customer support saat situs Anda sedang bermasalah.

Bagi orang awam, ini menimbulkan tanda tanya besar:

1. Apa itu cache?


2. Bagaimana membersihkannya?

Supaya Anda paham apa itu cache saya akan jelaskan secara sederhana. Berikut analoginya:

Bayangkan Anda sedang di dapur memotong buah. Setiap kali Anda mau memotong buah yang baru, pisau Anda hilang. Lalu Anda harus mengambilnya lagi di sebuah laci yang letaknya jauh dari posisi Anda. Apa jadinya kalau Anda harus memotong 50 buah. Anda harus bolak-balik sebanyak 50x.  Kan capek dan lama.

Cache itu ibarat menempatkan pisau Anda di dekat Anda, agar bisa diakses dengan cepat dan mudah ketika diperlukan.

Cache itu ada banyak jenis. Akan tetapi cache yang seringkali dimaksud adalah: Browser Cache.

Ketika Anda membuka sebuah situs, maka ada sejumlah file/data yang dikirim dari web server ke browser.

Agar cepat, file/data terserbut disimpan (dicache) di komputer Anda di suatu tempat. Sehingga ketika Anda membuka laman yang sama, Anda disuguhi dengan file/data dari komputer Anda. Jauh lebih cepat dan efisien.

Mengapa kadang Anda diminta untuk menghapus cache-nya? Karena apabila laman di web server sudah terjadi update, maka Anda tidak akan melihatnya, sebab masih disuguhi file/data yang di cache di komputer. Itulah kenapa Anda diminta menghapusnya.

Broswer cache biasanya ada masanya. Ketika sudah expired, browser akan mengambil lagi file/data dari web server.

Di dalam kasus Anda sendang melakukan perbaikan dengan situs Anda, pembersihan cache harus dilakukan, agar pada saat itu juga Anda bisa yakin 100% sedang melihat laman yang terkini.

Untuk broswer cache cara menghapusnya mudah:

1. Di Mozilla: https://support.mozilla.org/en-US/kb/how-clear-firefox-cache


2. Di Chrome: https://support.google.com/chrome/answer/95582?hl=en

Cache ada banyak jenis, tetapi pada dasarnya fungsinya sama.

Catatan: Ketika Anda menggunakan berbagai macam fitur cache, misalnya di WordPres Anda menggunakan plugin tertentu seperti W3TC, kemudian Anda memasang CDN, atau servernya sendiri menerapkan fitur seperti Goole Page Speed Module, maka ketika Anda sedang memperbaiki situs, cache mereka juga harus dibersihkan atau fitur tersebut sementara waktu dimatikan.

Ok, semoga ilmu kali ini berguna untuk Anda dan kita bertemu lagi di post berikutnya.

Share this post