7 Tips Agar Laris Jualan Lauk Pauk Rumahan Pinggir Jalan, Nomor 6. Jarang Terpikirkan
Saat ini usaha yang banyak diminati pelanggan adalah Jualan Lauk Pauk Rumahan di Pinggir Jalan. Usaha ini layak sahabat lirik karena memiliki potensi yang sangat bagus untuk menambah pendapatan.
Berikut beberapa alasan kenapa harus berjualan lauk pauk rumahan dipinggir jalan:
- Peminat atau Pelanggan banyak. Mulai dari ibu rumah tangga, karyawan kantoran, buruh pabrik, mahasiswa dan lain-lain.
- Mudah menjalankannya, lauk yang dibuat umumnya yang sudah dikenal,misalnya orak arik tempe, teri main bola, goreng ikan laut, sayur bening dan lain-lain.
- Bisa sekaligus untuk dimakan oleh keluarga.
- Modal relatif kecil, salah satunya karena tempat jualan yang nyaris tidak disewa.
Berikut berikut 7 Tips Laris manis Berjualan Lauk Pauk Pinggir Jalan :
1. Cari Lokasi Yang Strategis
Jika memilih berjualan lauk pauk pinggir jalan maka tips no.1 ini wajib diperhatikan, sebab lokasi yang strategis akan mempengaruhi orang untuk membeli. Berikut berapa pertimbangan dalam memilik Lokasi yang strategis :
- Lokasi banyak dilalui masyarakat, kalau bisa di jalanan yang ramai dan sering di lalui orang untuk kegiatan mereka.
- Dekat dengan pemukiman padat penduduk, misalnya perumahan, apartement, kos kosan, pabrik dan lain-lain
- Tersedia lahan parkir untuk singgah sebentar
- Bersih dan tidak ada kotoran. Ingat kita berjualan makanan, jangan sampai selera makan orang hilang gara-gara kita memilih tempat yang tidak bersih.
2. Buat Lauk Beragam dan Selera Rumahan
Buatlah lauk pauk yang beragam jenisnya, namun betul-betul rumahan, mungkin yang tidak atau jarang dibuat oleh rumah makan atau restoran, misalnya : Goreng Teri campur tempe, orak-arik, sayur bening, goreng lele cabe merah, sambel hati atau ampela, ayam bumbu,dan lain-lain.
Pastikan menjadi cita khas rumahan, ciri masakan rumahan diantaranya : bumbu yang tidak menyengat, tidak banyak penyedap dan baru. Hindari menjual lauk yang telah melebihi dua hari.
3. Harga Bersahabat
Inilah keunggulan berjualan lauk pauk rumahan pinggir jalan. Orang ingin membeli karena harga yang bersahabat. Saat artikel ini dibuat Harga lauk pauk rumahan pinggir jalan berkisar Rp 5000 sd 6000 di kota kami.
Untuk sayur bisa di pesan Rp 3.000, dengan harga sebesar itu pelanggan tentunya akan membeli beberapa jenis, setidaknya mereka akan menghabiskan uang sebesar Rp 10.000 sd Rp 20.000 sekali belanja. Dan sudah mendapatkan lauk yang beragam.
4. Pelayanan Ramah
Penjual lauk pauk rumahan pinggir jalan tidak hanya dituntut untuk cekatan, namun juga harus pandai menarik hati pembeli. Salah satu nya adalah dengan Pelayanan yang ramah. Pelayanan dengan lembut, mau mendengarkan pertanyaan pelanggan, menyapa pelanggan. Menawarkan dan memberikan solusi dari jualan yang dia siapkan.
5. Jaga Kebersihan
Ini sangat penting, karena kebersihan adalah hal yang bisa mempengaruhi keputusan orang untuk berbelanja. Kebersihan disini meliputi :
- Kebersihan Tempat
- Kebersihan Orang yang berjualan
- Kebersihan Produk yang dijual
- Kebersihan Alat-alat dalam menjual
6. Instagramable atau Buat di Lokasi yang bisa Berfoto
- Tulisan yang besar HARGA MURAH, PERUT KENYANG.
- Tulisan KAMU TIDAK SALAH PILIH... INI LAUK PALING HIT DI KOTA ...
- Foto-foto unik seputar makanan dan sambal lauk rumahan.
7. Berdayakan Medsos Untuk Media Marketing
- Foto Jualan Lauk sahabat lalu posting foto itu dan beri caption atau keterangan mengenai jualan itu. Buat foto semenarik mungkin.
- Foto juga proses-proses pembuatan yang menunjukkan bahwa masakan itu adalah masakan rumahan, perlu di perhatikan bahwa fotonya jangan sampai melihatkan proses yang kotor atau tempat yang kotor
- Waktu-waktu yang bagus untuk posting adalah 1 Jam menjelang saat makan siang dan makan malam. Bisa juga pada jam 6 Pagi, 12 Siang dan 15.00 Sore. Pada waktu-waktu ini biasanya prime time dimana orang suka melihat-lihat medsosnya.
0 Response to "7 Tips Agar Laris Jualan Lauk Pauk Rumahan Pinggir Jalan, Nomor 6. Jarang Terpikirkan"
Post a Comment
Silahkan Comment namun bertanggung jawab