Astaga! 3 Dosa Akibat Bernafsu Dapat Trafik


Tanpa trafik Anda tidak bisa menghasilkan uang di internet. Sebab letak uang ada di kantong visitor. Sehingga makin besar trafik situs Anda makin besar pula potensi pendapatan Anda.

Semua orang yang mencari makan di internet tentu paham pentingnya memiliki pengunjung dalam jumlah besar. Akan tetapi sejauh apa Anda akan bertindak? Sebagian orang menempuh jalur ini untuk memuaskan nafsu trafiknya:


1. Mencuri

Untuk memiliki trafik, orang perlu memproduksi konten yang berguna atau menarik untuk dikonsumsi oleh pengunjung. Akan tetapi pembuatan konten tidaklah mudah, misalnya:

  1. Jika sifat konten Anda berkaitan dengan jurnalisme - Anda harus pergi memburu berita kesana kemari, mengambil foto, wawancara, dsb.

  2. Jika bentuknya study case - Anda perlu bereksperimen, bereksperimen dan berkesperimen. Itu perlu dana  dan waktu.

  3. Jika berkaitan dengan seni - Anda memerlukan kreativitas, mengeluarkan uang untuk membeli peralatan, dan sebagainya.

Karena jalur jujur tidak mudah, orang memilih jalan pintas. Kopas materi orang lain. Hemat tenaga, biaya dan waktu. Kalau perlu diotomatisasi dengan autoblog. Uang pun mengalir.....hehehe... santai di tepi pantai. Mencuri memang nikmat.

2. Fitnah

Demi mengejar trafik maka dibuatlah konten-konten fitnah untuk menuai kontroversi. Apalagi di Indonesia dengan penduduk yang beragam suku, agama, ras, golongan, dan perbedaan pandangan politik digesek sedikit  saja, langsung panas. Hal inilah yang dimanfaatkan orang untuk mencari trafik.

Apalagi dengan cara kerja sosial media, seperti Facebook. Tinggal bilang si A itu begini dan begitu. Mereka yang tersinggung akan langsung berkomentar. Seketika itu juga konten tersebut akan muncul di news feednya teman-temannya yang lain. Mereka turut membacanya, ikut tersulut, dan berkomentar juga. Muncul lagi konten itu di news feed yang lain, maka makin menyebarlah artikel itu.

Akhirnya efek konten itu bak kebakaran hutan di Indonesia yang titik apinya muncul terus di mana-mana. Sementara orang lain terbatuk-batuk menghirup asap, si penulis tertawa karena ia mendapatkan apa yang diinginkan.... trafik.

3. Melacurkan agama


Karena Indonesia adalah negara yang religius, maka sebagian orang menggunakannya sebagai komoditas. Dagang agama itu cepat laku.

Salah satu caranya, sebar foto-foto yang mengharukan di Facebook, berikan sedikit jargon-jargon agama, lalu terakhir tinggal bilang, "Semoga Allah melimpahkan berkatnya kepada bapak tua yang malang itu. Yang setuju katakan Amin."

Orang yang kritis tahu, kata 'Amin' di Facebook tidak akan mengubah nasib si bapak tua di foto itu. Akan tetapi orang-orang yang hatinya baik (tapi mudah dikerjain) merasa telah berbuat sesuatu demi kebaikan dengan menulis kata 'Amin' dan dengan 'membantu' menyebarkannya.

Padahal si pemosting foto itu tidak peduli dengan nasib si bapak tua itu, dan hanya mengekploitasinya demi kepentingannya. Plus dia gunakan agama untuk melicinkan tujuannya.

Demikianlah caranya ia melacurkan agama demi trafik.

Penutup


Sesungguhnya tidak ada salahnya dengan memiliki trafik yang banyak. Namun pertanyaannya, cara apa yang Anda tempuh untuk mendapatkannya? Apakah Anda peduli?

0 Response to "Astaga! 3 Dosa Akibat Bernafsu Dapat Trafik"

Post a Comment

Silahkan Comment namun bertanggung jawab

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1 BR 4

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel