Cara Buat Blog: Mencari Hosting yang Baik

 
Hai, selamat datang di tutorial cara buat blog seri yang kedua. Hari ini Anda akan belajar cara mencari web hosting yang baik.

Mencari web hosting yang baik itu gampang-gampang susah. Gampang karena banyak pilihan, susah juga karena banyak pilihan. Anda tidak tahu mana yang terbaik untuk Anda.



Harus diakui, bahwa ada perusahaan web hosting yang jelek, Anda bisa emosi jiwa karenanya. Untuk mengurangi resiko Anda nyangkut di web hosting yang salah, mari saya bagikan beberapa pengalaman-pengalaman kurang menyenangkan yang pernah saya alami.

Pengalaman buruk dan pelajarannya


Banyak pemula, termasuk saya jatuh ke dalam perangkap, memilih hosting berdasarkan harganya saja. Memang ada hosting murah di luaran sana, tetapi sebaiknya harga jangan dijadikan satu-satunya penentu.

Inilah alasannya.

Dulu saya melakukan kesalahan ini. Alhasil bukannya hemat uang, malah membakar uang.

Hosting yang murah biasanya memiliki server yang lemah atau dijejali banyak pengguna. Berikut adalah masalah yang sering terjadi.

1. Situs sering pelan atau mati


Hal ini sering terjadi khususnya di shared hosting. Karena di dalam satu server yang sama, Anda harus berbagi dengan pengguna hosting lainnya. Jatah sumber dayanya terbatas. Apalagi kalau perusahaan hostingnya terus menjejali dengan pengguna, makin sedikit lagi bagiannya.

Akibat dari kekurangan alokasi sumber daya, blog menjadi pelan. Ini seringkali terjadi. Akibat yang bisa terlihat adalah blog menjadi pelan tiba-tiba, atau loading terus-menerus, atau tiba-tiba terputus dan tidak bisa dibuka.

Pesan eror yang sering muncul: Internal Server Error.

Jika Anda komplain, mereka tidak akan berkata server mereka yang salah, mereka akan bilang:
  1. Anda terlalu banyak menggunakan plugin.
  2. Situs web Anda terlalu berat.

Saya sudah pernah mengalami hal semacam ini ketika blog belum ada apa-apanya dan masih belum memiliki pengunjung. Bayangkan.

Kalau Anda hendak menghasilkan uang dari internet, kejadian-kejadian seperti ini bisa membuat pengunjung Anda kabur. Sebab untuk apa mereka berlama-lama di blog yang tidak bisa dibuka.

2. Pelayanan yang buruk


Jika server yang lemah belum cukup, tunggu hingga Anda mendapatkan pelayanan yang buruk.

Mari saya bagikan cerita saya. Web hosting pertama saya menggunakan sistem tiket. Jika saya memiliki masalah saya mengirimkan sebuah pesan melalui platform mereka.

Kejadiannya yang seringkali terjadi, misalnya jam 4 blog saya menjadi pelan. Saya buka tiket. Tentu saya mengharapkan masalah saya bisa ditangani segera. Tapi tiket saya baru direspon keesokan harinya, dengan jawaban, "Kami sudah cek dan situs Anda baik-baik saja."

Grr…. Seringkali saya ingin menjawab balik, kapan kamu memeriksanya,
tolol. Tentu saja saya tidak pernah melakukannya karena saya orang baik.

Selain itu satu persoalan sederhana butuh waktu berhari-hari. Karena setiap reply dari saya butuh waktu 1 hari untuk direspon kembali oleh mereka. Itu pun dijawab oleh orang yang berbeda-beda, sehingga persepsi mereka terhadap masalah tidak sama.

Web hosting ketiga yang saya gunakan memiliki live chat. Saya awalnya senang karena harapan saya kini tidak perlu saya bolak-balik berkomunikasi berhari-hari.

Sayangnya...

Orang-orang yang ditaruh di live chat ternyata bukan orang-orang yang paham server. Bahkan mereka tidak mengerti tentang web. Rasanya seperti berbicara dengan anak magang.

Saya benar-benar khawatir mempercayakan blog saya ke tangan mereka.

Ditambah lagi mereka tidak memiliki sopan santun:
  1. Jika saya bertanya tentang hal-hal teknis mereka seringkali tidak tahu jabawannya. Lalu mereka akan minta saya menunggu. Mungkin mau coba cari jawabannya di Google dulu. Meskipun saya sudah tunggu dengan sabar hingga 30 menit, tiba-tiba chatnya diputus.
  2. Kala ganti shift kerja, mereka juga memutuskan chat begitu saja dan pelanggan yang masih punya masalah dibiarkan.

Pernah akun saya tiba-tiba disuspen dan ini membuat saya emosi jiwa. Akun disuspen biasanya karena blog kita melewati limit penggunaan sumber daya, sehingga mengganggu kinerja server. Baiklah, kalau begitu. Tetapi kenapa hal penting seperti ini tidak diinformasikan melalui email. Tak ada pemberitahuan.

Dampak dari hal tersebut, bila Anda cari makan dari internet, dan Anda tidak cek blog Anda berhari-hari, apakah yang akan terjadi? Ya, blog Anda mati berhari-hari.

Ketika saya kontak mereka, menanyakan alasan, jawabannya pun menggelikan. Mereka berkata, karena suspensi dilakukan secara otomatis. Huh? Lalu apakah mereka tidak bisa membuat notifikasinya juga otomatis?

Akhirnya kalau kata orang Jerman "Ich habe di Nase voll!" artinya "Cukup sudah!" saya diperlakukan seperti itu oleh mereka. Saya putuskan untuk ganti hosting. Akan tetapi karena saya terikat kontrak, maka tidak ada pengembalian uang. Jadi saya biarkan saja uang saya terbakar di sana.

Total sudah dua kali saya bakar uang di hosting yang buruk. Hosting yang murah? Tidak murah juga ternyata.

Masih banyak kejadian-kejadian buruk yang bisa Anda baca di internet, seperti blog Anda dihapus, karena melewati limit beberapa kali, dan lain-lain.

Cara menemukan hosting yang baik


Saran saya, carilah referensi. Akan tetapi jangan gunakan testimoni yang suka tercantum di website perusahaan. Walaupun belum tentu bodong, namun perusahaan tentunya hanya menampilkan testimoni yang bagus-bagus saja.

Cara pertama yang paling mudah adalah mencari blogger-blogger besar, khususnya apabila blog mereka digunakan untuk mencari uang. Sebab blogger semacam itu tentu tidak ingin sembarangan menggunakan hosting. Misalnya hosting yang servernya sebentar-sebentar down. Itu bisa merugikan mereka.

Cara ini masih lebih baik daripada membaca ulasan yang bertebaran di internet, karena tingkat kredibilitasnya.

Perlu Anda ketahui setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda-beda terhadap perusahaan hosting. Hal inilah yang membuat pendapat atau ulasan mereka berbeda-beda.

Pada akhirnya satu-satunya cara untuk mengetahui bagus atau jeleknya hosting adalah dengan menjajalnya sendiri. Hanya saja biasanya hosting itu menginginkan kontrak. Umumnya minimal 1 tahun. Ada yang memberikan garansi 30-45 hari, ada juga yang tidak. Di akhir dari tutorial ini akan saya referensikan 1 hosting yang memberikan garansi 45 hari dan tidak memerlukan kontrak.

Hal-hal umum yang ingin Anda cari adalah:
  1. Server yang kuat
    Untuk memiliki blog yang cepat Anda juga perlu memiliki server yang kuat. Selain itu juga memberikan Anda sumber daya yang banyak, sehingga saat mengeksekusi segala sesuatunya tidak kena limit. Sebab kalau Anda terus menerus kena limit, akun Anda bisa disuspen.
  2. Layanan pelanggan
    Jika mereka memiliki live chat, baik buruknya layanan mereka dapat dirasakan di sini. Live chat bisa terdiri dari 3 divisi, sales, billing, technical support. Masing-masing perusahaan memiliki caranya sendiri-sendiri dalam memanfaatkan layanan ini. Satu hal yang umum, kalau di hosting Indonesia, divisi yang bisa ditanya hal-hal teknis seputar teknisnya adalah bagian technical supportnya. Kalau salesnya, biasanya tidak tahu apa-apa.
  3. Harga yang mantap
    Menurut saya akan susah untuk sebuah perusahaan memberikan pelayanan maksimal apabila mereka mengenakan harga yang terlalu rendah. Tetapi jika harganya terlalu mahal, juga tidak cocok, karena Anda baru saja mulai. Jadi harga yang baik akan memberikan Anda kedamaian pikiran dan dompet yang sehat.

6 Tanda dari layanan live chat yang bagus


Mungkin Anda bertanya-tanya layanan live chat yang bagus itu seperti apa? Berikut jawabannya.

1. Respon yang cepat
Anda dapat terhubung dengan representatif dengan cepat dan mereka dapat mejawab pertanyaan-pertanyaan Anda dengan cepat dan jelas.

Jika Anda berkeliling dan menjajal live chat, Anda mungkin akan menemukan live chat yang ditunggu setengah jam tidak nyambung-nyambung.

2. Representatif memiliki pengetahuan produk yang baik
Si representatif tahu banyak. Dia dapat menjelaskan tentang produk, jasa dan perusahaan dengan baik.

Anda akan terkejut, bahwa ada persusahaan-perusahaan hosting yang menempatkan karyawan di live chat, yang tidak mengerti tentang web dan tidak dapat menjelaskan tentang produk dan jasa mereka, serta tidak tahu tentang perusahaan tempat mereka bekerja.

3. Tidak pernah memutuskan pembicaraan
Ada layanan live chat yang enang memotong chat di tengan pembicaraan. Biasanya karena mereka tidak bisa menjawab pertanyaan, yang seharusnya mereka tahu, seperti sejak kapan perusahaannya berdiri, atau beberapa pertanyaan teknis lainnya.

Kadang mereka meminta Anda menunggu dan menunggu, tiba-tiba saja mereka putus chatnya.

4. Memiliki sentuhan manusia
Layanan live chat yang baik akan menyambut Anda dengan salam yang hangat. Tidak perlu panjang-panjang sudah cukup. Beberapa hosting lebih memilih menggunakan script otomatis.

Saya tidak tahu dengan Anda, bagi saya kesan pertama kalau menggunakan script otomatis: malas.

5. Anda dapat bertanya apa saja dengan nyaman
Sebuah layanan live chat yang baik akan mengizinkan Anda untuk bertanya apa saja dengan nyaman, tanpa harus membuat Anda merasa bodoh.

Terkadang saya sengaja menanyakan hal-hal yang bodoh, untuk menguji tingkat layanannya. Apakah mereka akan masih menghargai saya? Apakah mereka kan membantu saya? Atau jangan-jangan merasa terganggu?

6. Memiliki niat melayani pelanggan
Ada representatif yang bahkan kalau ditanya pertanyaan sederhana, dia akan merujuk ke sebuah laman dan Anda disuruh cari jawabannya sendiri, dan bukannya memberikan menunjukkan jawabannya. Kalau sudah seperti itu. Cari saja deh yang lain.

Checklist untuk melihat apakah hosting Anda kualifait


Cobalah ajukan 8 pertanyaan berikut ini untuk mendapatkan hosting yang terbaik untuk Anda.

1. Apakah tersedia support 24/7?
Masalah dapat terjadi kapan saja. Kalau ada support yang siap sedia 24/7 Anda akan terbantu sekali.

Terlebih lagi, jika mereka menggunakan sistem tiket, berapa cepat responnya. Cari yang setidaknya di bawah 10 menit.

2. Does it uses SSD Storage?
Harddisk/storagenya SSD memiliki kinerja yang lebih cepat dari pada storage biasa.

3. Apakah servernya mendukung Browser Caching?
Saat sebuah laman diload, ada beberapa file yang dikirim dari server ke brwoser. Untuk efisiensi, beberapa file sebenarnya tidak perlu berulang-ulang dikirim. Akan lebih cepat kalau di cache oleh browser. Tapi untuk membuat browser meng-cache file ini server harus mendukung fitur ini.

4. Apakah servernya mendukung Keep Alive?
Fitur ini untuk tetap membuka sesi komunikasi antara web server dengan browser untuk transfer file. Proses normal biasanya membuka tutup sesi untuk setiap file yang dikirim. Ini menambah waktu load.

5. Apakah menggunakan CloudLinux?
CloudLinux menyediakan isolasi dan monitoring sumber daya. Sebelum adanya CloudLinux tetangga Anda dapat membuat seluruh server terganggu oleh karenanya, akibat penggunaan sumber daya berlebih, misalnya pengguanaan CPU dan memory. Admin server harus mencari penyebabnya dan mensuspennya. Sekarang dengan CloudLinux semuanya memiliki batas sumber dayanya masing-masing.

6. Apakah ada Google Page Speed Module di server mereka?
Menurt pengalaman saya, dengan module ini dapat meningkatkan kinerja blog Anda. Google Pages Speed Test juga akan menunjukkan peningkatan skor yang signifikan.

7. Apakah terintegrasi dengan layanan CDN?
CDN memungkinkan blog Anda diklon ke seluruh server perusahaan CDN yang tersebar ke seluruh dunia. Tujuannya untuk melayani pengguna dari server terdekat untuk memotong waktu transfer data. Efeknya adalah page load yang lebih cepat. Biasanya web hosting menyediakan jasa gratis dari pihak ketiga, CloudFlare.

8. Kelebihan lainnya?
Mungkin server mereka dilengkapi dengan teknologi-teknologi lain, seperti Facebook Caching technology, Litespeed dan lainnya. Perlajari lebih jauh tentang mereka.

Jenis server


Ada 3 jenis tipe server yang dapat Anda pilih ketika berencana untuk membeli hosting:
  1. Shared Server
    Ini seperti rusun. Satu gedung berisi banyak penghuni. Ini cocok jika Anda baru mulai. Air, listrik saling berbagi.
  2. Virtual Private Server (VPS)
    Ini seperti kondominium. Masih berbagi dalam satu gedung, tapi penghuninya lebih sedikit.
  3. Dedicated Server
    Ini seperti memiliki rumah sendiri. Satu gedung untuk Anda sendiri.

Catatan


Ketika Anda membaca penawaran bandwidth unlimited atau kapasitas hosting tidak terbatas untuk shared hosting, perlu Anda ketahui itu tidak benar-benar terbatas.

Perusahaan web hosting sudah memiliki perkiraan rata-rata penggunaan situs/blog yang menggunakan jasa shared. Ketika penggunaan Anda mulai melewati batas, pasti Anda akan dihubungi.

Semoga tutorial ini dapat membantu Anda memilih web hosting terbaik untuk blog Anda.

Selanjutnya silahkan ke tutorial berikutnya.

0 Response to "Cara Buat Blog: Mencari Hosting yang Baik"

Post a Comment

Silahkan Comment namun bertanggung jawab

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1 BR 4

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel